Ujian
Akhir Semester
Mata Kuliah :
Kimia Organik Fisik
SKS :
3 SKS
Dosen :
Dr. Syamsurizal
Waktu :
Kamis, Jam 09.00 WIB s/d Jumat, Jam 16.00 WIB
Petunjuk : Anda boleh mengerjakan
soal ini secara kelompok, buatlah kelompok maksimal 4 orang. Tulis sumbangan
pikiran dari masing – masing anggota kelompok dalam menjawab soal ini. Anggota
kelompok yang tidak berkontribusi tidak perlu dimasukkan dalam kelompok.
Jawaban masing – masing kelompok tidak boleh sama bila ditemukan sama maka
sudah dipastikan anda akan GAGAL. Jawaban diserahkan ke UNJA Pasar paling
lambat hari Jumat tangga 24 Januari 2014, jam 16.00 WIB dalam bentuk softcopy.
Selain itu setiap anda wajib memasukkan jawaban di blog masing – masing.
Nama Anggota
Kelompok :
1. Edwin
Vanosi (F1C111046)
2. Gemala
Lestari (F1C111019)
3. Metha
Visanti Napitupulu (F1C111029)
4. Yelsi
Mayesti (F1C111022)
Soal
!
1. Sebagai
orang kimia, anda tentu mengenal TNT, yaitu bom yang banyak digunakan dalam
medan perang. Kalau senyawa ini dibuat Jelaskan bagaimana cara mengontrol laju
reaksi dan sekaligus mengontrol termodinamikanya. Kemukakan pula pendekatan
kimia untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya ledakan.
Jawab
:
Jika
senyawa TNT dibuat satu gram TNT akan melepaskan 4,16 kJ energi ketika
diledakkan. Namun, energi yang terdapat dalam satu gram TNT adalah sebesar 90
TJ (kira – kira 20 miliar kali lebih banyak). Cara
mengontrol kinetik dan termodinamika nya adalah dengan memperhatikan
kesetimbangan antara 2 faktor , yakni kinetik dan termodinamika itu sendiri yang
mana kedua faktor ini harus saling seimbang agar tercapai nya pembentukan suatu
produk yang stabil. Selain itu jika tidak ada satupun reaksi yang reversibel
(dapat balik) maka akan terbentuk lebih banyak karena terbentuk lebih cepat.
Maka produk ini dapat dikatakan terkontrol secara kinetik. Namun jika proses
itu dihentikan sebelum kesetimbangan tercapai maka reaksi akan dikontrol oleh
kinetik karena akan lebih banyak diproleh produk yang cepat terbentuk.
2. Reaksi
– reaksi radikal bebas lazimnya sukar dikontrol untuk mendapatkan suatu produk
tunggal dalam jumlah banyak. Kemukakan apa saja upaya yang dapat anda lakukan
dalam mengendalikan laju propagasi reaksi, berikan contoh reaksinya.
Jawab
:
Radikal
bebas merupakan molekul yang kehilangan suatu elektron dari pasangan elektron
bebasnya, yang merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalennya.
Dalam megendalikan laju propagasi reaksi yang perlu diperhatikan adalah
,temperatur, konsentrasi ,tekanan serta volume nya. Reaksi propagasi
berlangsung sangat cepat dan bersifat eksotermik , karena dari satu radikal
akan mampu terbentuk dua radikal , dan ini lah yang menyebabkan reaksi radikal bebas sukar dikontrol . contoh
reaksinya :
Ø metanol + CH3 – O – H. Dimana yang diserang CH3,
bisa O, bisa H. Pasangan yang di ganggu yaitu H CH3 – O – H -------> CH3 + H2O. CH3 +
OH
Jadi metanol
Sehingga
untuk mengendalikan laju propagasi reaksi ini yaitu
dengan melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama.
Ø HO2 ˙
+ H2 ------> H2O
+ OH .
3. Jawaban
no. 3 khusus dijawab oleh teman kami yang bernama saudara Ardian Fazri
4. Buatlah
senyawa 3 – metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana sebagai bahan
dasar.
Jawab
:
Etana C2H6 merupakan contoh paling sederhana dari molekul
yang mengandung ikatan karbon – karbon.
5. Jelaskan
peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan kemudahan suatu senyawa organik
mengalami sublimasi. Berikan contoh senyawa organiknya.
Jawab
:
Kita
tahu bahwa Kimia Organik Fisik merupakan ilmu yang mempelajari aspek fisik dari
suatu senyawa organik dengan mengetahui secara baik aspek fisik dari suatu
molekul organik. Sementara sublimasi
itu sendiri adalah perpindahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih
dahulu. Maka peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan suatu senyawa organik
mengalami sublimasi terletak pada proses dari sublimasi itu sendiri, yakni saat
suatu senyawa organik mengalami perpindahan wujud dari padat ke gas.
Selain
itu juga peran kimia organik fisik dalam memudahkan penjelasan suatu senyawa
mengalami sublimasi yakni dengan belajar kimia organik fisik kita dapat
mengkaji lebih dalam lagi senyawa tersebut , dari seluruh aspek fisik nya ,
baik dari pertikel penyusun zat maupun proses reaksinya nanti , sehingga yang
kita tahu itu nanti nya adalah proses mekanisme nya dari keadaan normal dan
setelah proses sublimasi dan bukan semata-mata tahu dari apa yang telah terjadi
saja. Contohnya, NH4Cl, I2, As2O3
dan juga kapur barus , amonium klorida dan iodium,
selain itu juga ada contoh yang lain yakni pada
pemisahan campuran iod dan gas. Dimana perubahan wujud dari padat ke gas.
Dimana pada contoh ini memisahkan zat yang menyublim ketika dipanaskan.
Partikel yang bercampur harus memilki perbedaan titik didih yang besar,
sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat.
Terima Kasih.