Sebelum kita memasuki
materi kita kali mengenai Radikal bebas, terlebih dahulu kita harus mengetahui
apa itu radikal bebas, mengapa disebut radikal bebas, bagaimana bisa terjadi
radikal bebas, dan masih banyak yang akan kita bahas dari materi kali ini.
Inilah materi tentang
radikal bebas
RADIKAL BEBAS
A. Pengertian Radikal Bebas
Radikal bebas adalah
atom atau molekul yang bermuatan listrik atau pun netral yang memiliki satu
atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbital terluar. Sementara Radikal bebas tidak
stabil dan bereaksi cepat dengan atom dan molekul lainnya sehingga dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan. Antioksidan
adalah zat yang membantu untuk membatasi kerusakan dari elektron yang tidak
berpasangan ini.
Ketika radikal bebas
menyerang satu molekul, molekul yang awalnya netral tersebut akhirnya diubah
juga menjadi radikal . Proses ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat
menyebabkan kehancuran sel. Radikal bebas merupakan molekul organik yang
bertanggung jawab atas terjadinya penuaan dini, kerusakan jaringan, dan
kemungkinan timbulnya beberapa penyakit
o
Mengapa disebut radikal bebas ?
Karena pada saat
kehilangan pasangan, molekul menjadi tidak stabil dan radikal. Maka agar stabil
molekul ini akan selalu berusaha mencari pasangan elektronnya, yaitu dengan
cara merebut elektron dari molekul lain secara berlebihan. Karena itulah dia
disebut “Radikal Bebas”.
B.
Terbentuknya Radikal Bebas
Kita sendiri tahu bahwa
radikal bebas sangat berbahaya bagi tubuh kita. Sehingga bisa mengakibatkan
kesehatan tubuh kita terancam berbagai penyakit, karena itu diperlukan
perhatian kita sejak dini. Maka kita harus mengetahui terbentuknya radikal
bebas dan apa penyebab terbentuknya radikal bebas. Adapun penyebab dan
terbentuknya radikal bebas dalam tubuh manusia yakni sebagai berikut :
1. MELALUI PERNAFASAN
Saat kita bernafas maka akan masuk gas oksigen yang
berperan untuk melakukan pembakaran gula untuk dijadikan CO2, H2O serta energi. Oleh karena itulah tubuh
menjadi segar dan tidak lemas. O2 berperan penting untuk menopang kelangsungan
kehidupan manusia. Jika pasokan O2 kedalam tubuh terganggu sudah dapat
dipastikan dapat membahayakan kehidupan itu sendiri. Tetapi aktifitas
pernafasan yang berlebihan saat olahraga maupun melakukan pekerjaan fisik yang
lumayan berat akan memicu reaksi yang komplek didalam badan serta memproduksi
hasil sampingan yang berupa radikal bebas yaitu radikal bebas oksigen singlet,
radikal peroksida lipid, radikal hidroksil, radikal superoksida. Semua radikal
bebas oksigen ini dapat mempercepat rusaknya jaringan sel sehingga menimbulkan
efek yang perlu diwaspadai termasuk munculnya penyakit kronis dan penuaan dini. Sungguh ironis
memang jika ternyata oksigen yang bermanfaat bagi tubuh ternyata merupakan yang
berasal dari radikal bebas. Walaupun demikian kenyataannya O2 merupakan zat
yang sangat kita butuhkan. Namun, saat kita menghirup udara yang kotor dan
berpolusi oleh asap rokok,
kendaraan bermotor dapat memicu terbentuknya radikal bebas oksigen singlet yang
berpotensi merusak jaringan paru-paru.
2. MELALUI MAKANAN BERLEMAK
Walaupun sebenarnya lemak memiliki peranan penting
dalam tubuh kita. Namun, menyantap makanan dengan lemak yang berlebihan
khususnya lemak polyunsaterated serta lemak hydrogenasi dapat menimbulkan
radikal bebas. Makanan yang berlemak polyunsaturated diantaranya adalah sebagai
berikut ini: mayones serta saos salad. Sementara lemak hidrogenasi, merupakan
lemak dengan ikatan rangkap tak jenuhnya yang telah disubtitusi dengan
hidrogen. Lemak ini terdapat di margarin atau mentega tiruan. Memang anggapan
kita banyak sekali manfaat dari margarin minyak nabati atau tumbuh-tumbuhan,
rasanya juga enak serta baunya sedap. Bahkan kebanyakan memiliki asumsi bahwa
dengan mengkonsumsi margarin akan bertambah sehat dibanding dengan mentega dari
susu hewan. Namun, perlu kita ketahui bahwa lemak hidrogensasi sangat berbahaya
sebab bisa merubah kemampuan daya serap selaput sel sehingga akan menyebabkan
fungsi dari selaput sel sebagai pelindung menjadi tidak berarti. Namun, hinggi
kini banyak orang yang belum sadar tentang ancaman bahaya dari lemak
hidrogenasi. Anda dapat melihat sekarang kian banyak orang mengkonsumsi
makanan-makanan olahan, seperti kue tart, makanan ringan dan sebagainya.
3. MELALUI KONDISI LINGKUNGAN
YANG TIDAK SEHAT
Radikal bebas dapat disebabkan dan terbentuk dari
asap rokok, serta pembakaran tidak sempurna dari kendaraan, bahan pencemar,
radiasi matahari, serta radiasi kosmis yang menimbulkan terjadinya proses proses oksidasi yang
tidak sehat dan menimbulkan serentetan mekanisme reaksi berbahaya dari radikal
bebas.
o
Sumber radikal bebas
Radikal bebas
yang ada pada tubuh manusia berasal dari 2 sumber yaitu :
a.
Sumber endogen
1. Autoksidasi
:
Merupakan
produk dari proses metabolisme aerobik. Molekul yang mengalami autoksidasi
berasal dari katekolamin, hemoglobin, mioglobin, sitokrom C yang tereduksi, dan
thiol. Autoksidasi dari molekul diatas menghasilkan reduksi dari oksigen diradikal
dan pembentukan kelompok reaktif oksigen. Superoksida merupakan bentukan awal
radikal. Ion ferrous (Fe II) juga dapat kehilangan elektronnya melalui oksigen
untuk membuat superoksida dan Fe III melalui proses autoksidasi.
2. Oksidasi
enzimatik
Beberapa jenis
sistem enzim mampu menghasilkan radikal bebas dalam jumlah yang cukup bermakna,
meliputi xanthine oxidase (activated in ischemia-reperfusion),
prostaglandin synthase, lipoxygenase, aldehyde oxidase, dan amino acid
oxidase. Enzim myeloperoxidase hasil aktifasi netrofil, memanfaatkan
hidrogen peroksida untuk oksidasi ion klorida menjadi suatu oksidan yang kuat
asam hipoklor.
3. Respiratory
burst
Merupakan
terminologi yang digunakan untuk menggambarkan proses dimana sel fagositik
menggunakan oksigen dalam jumlah yang besar selama fagositosis. Lebih kurang
70-90 % penggunaan oksigen tersebut dapat diperhitungkan dalam produksi
superoksida. Fagositik sel tersebut memiliki sistem membran bound flavoprotein
cytochrome-b-245 NADPH oxidase. Enzim membran sel seperti NADPH-oxidase keluar
dalam bentuk inaktif. Paparan terhadap bakteri yang diselimuti imunoglobulin,
kompleks imun, komplemen 5a, atau leukotrien dapat mengaktifkan enzim
NADPH-oxidase. Aktifasi tersebut mengawali respiratory burst pada membran sel
untuk memproduksi superoksida. Kemudian H2O2 dibentuk
dari superoksida dengan cara dismutasi bersama generasi berikutnya dari OH dan
HOCl oleh bakteri.
b. Sumber
eksogen
1.
Obat-obatan :
Beberapa macam
obat dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam bentuk peningkatan tekanan
oksigen. Bahan-bahan tersebut bereaksi bersama hiperoksia dapat mempercepat
tingkat kerusakan. Termasuk didalamnya antibiotika kelompok quinoid atau
berikatan logam untuk aktifitasnya (nitrofurantoin), obat kanker seperti
bleomycin, anthracyclines (adriamycin), dan methotrexate, yang memiliki
aktifitas pro-oksidan. Selain itu, radikal juga berasal dari fenilbutason,
beberapa asam fenamat dan komponen aminosalisilat dari sulfasalasin dapat menginaktifasi
protease, dan penggunaan asam askorbat dalam jumlah banyak mempercepat
peroksidasi lemak.
2.
Radiasi :
Radioterapi
memungkinkan terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Radiasi elektromagnetik (sinar X, sinar gamma) dan radiasi partikel (partikel
elektron, photon, neutron, alfa, dan beta) menghasilkan radikal primer dengan
cara memindahkan energinya pada komponen seluler seperti air. Radikal primer tersebut
dapat mengalami reaksi sekunder bersama oksigen yang terurai atau bersama
cairan seluler.
3.
Asap rokok :
Oksidan dalam
rokok mempunyai jumlah yang cukup untuk memainkan peranan yang besar terjadinya
kerusakan saluran napas. Telah diketahui bahwa oksidan asap tembakau
menghabiskan antioksidan intraseluler dalam sel paru (in vivo) melalui
mekanisme yang dikaitkan terhadap tekanan oksidan. Diperkirakan bahwa tiap
hisapan rokok mempunyai bahan oksidan dalam jumlah yang sangat besar, meliputi
aldehida, epoxida, peroxida, dan radikal bebas lain yang mungkin cukup berumur
panjang dan bertahan hingga menyebabkan kerusakan alveoli. Bahan lain seperti
nitrit oksida, radikal peroksil, dan radikal yang mengandung karbon ada dalam
fase gas. Juga mengandung radikal lain yang relatif stabil dalam fase tar.
Contoh radikal dalam fase tar meliputi semiquinone moieties dihasilkan dari bermacam-macam quinone dan hydroquinone.
Perdarahan kecil berulang merupakan penyebab yang sangat mungkin dari desposisi
besi dalam jaringan paru perokok. Besi dalam bentuk tersebut meyebabkan
pembentukan radikal hidroksil yang mematikan dari hidrogen peroksida. Juga
ditemukan bahwa perokok mengalami peningkatan netrofil dalam saluran napas
bawah yang mempunyai kontribusi pada peningkatan lebih lanjut konsentrasi
radikal bebas.
Pertanyaan !
Kita tahu bahwa ada
berbagai jenis radikal bebas coba sebutkan apa saja, dan bagaimana cara kita
mencegah radikal bebas tersebut ?
Sekian dari postingan saya mengenai
radikal bebas yang saya ketahui, mohon komentarnya ya kawan2 sekalian
* jenis radikal bebas
BalasHapus1. Asap rokok : radikal bebas paling berbahaya bagi tubuh, hindari asap rokok, pakai masker bila diperlukan.
2. Polusi udara : polusi udara disini juga bervariasi, ada yang berasal dari asap knalpot kendaraan bermotor, polusi industri ataupun pembakaran sampah, hindari sebaik mungkin, gunakan masker saat situasi polusi udara keruh.
3.Radiasi : radiasi yang berasal dari sinar uv matahari berbahaya bagi kulit kita. Kemudian adalagi sinar X seperti alat radio theraphy, rontgen, mesin fotocopy.
4. Pestisida : penyemprotan hama terutama di ladang pertanian berbahaya karena bersifat polutan, radikal bebas yang terbentuk dapat menyebabkan kerusakan sel, penuaan dini serta merangsang timbulnya penyakit degeneratif.
* cara mencegahnya : yaitu dengan antioksidan
Menurut saya jenis radikal bebas yaitu : Asap rokok, Polusi udara, Radiasi UV, Pestisida, Olahraga yang berlebihan, Obat – obatan, Autoksidasi, Respiratory burst, Radiasi, Oksidasi enzimatik
BalasHapusCara mencegah radikal bebas ada beberapa cara, yakni :
1. Biasakan pola hidup sehat dan cerdas, seperti menghindari polusi, atau berhenti merokok.
2. Mengkonsumsi sayur dan buah, karena sayur dan buah adalah sumber antioksidan terbaik yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.
3. Berolahraga dengan intensitas rendah dan menghindari berolahraga yang berlebihan, jika kita melakukan olahraga dengan teratur dan tidak berlebihan maka akan dapat membantu mengatasi radikal bebas dalam tubuh, begitu juga sebaliknya jika berolaharaga berlebihan akan membuat tubuh membutuhkan suplai oksigen yang banyak sehingga peningkatan yang tejadi akan memicul timbulnya radikal bebas dalam tubuh.